Cerita Cerdas

Baca Artikel

artikel-img
Edukasi 04 Mar 2024 40 Viewer

PEMAHAMAN KONSEP KIMIA MELALUI “MEME”

ceritacerdas.com - Di era perkembangan teknologi informasi ternyata memiliki dampak dalam kehidupan manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi, semakin mempermudah khalayak dalam mencari dan mendapatkan informasi menggunakan perangkat yang dimiliki, seperti komputer ataupun mobile phone.

Dalam perkembangan internet saat ini, banyak sekali istilah-istilah populer yang bermunculan. Salah satunya adalah istilah “meme” dibaca “mim”. Meme (internet meme) adalah kreasi gambar sederhana dengan menggabungkan foto, gambar, atau screenshot dengan teks yang menertawakan atau menyindir sesuatu yang sedang tren. Bentuk dan konten meme bisa bermacam-macam, tapi biasanya simple dengan kata-kata atau kalimat singkat yang lekas memicu rasa geli di orang yang mengetahui apa subyek sindirannya. Begitu diciptakan, meme bisa beredar dengan cepat di internet dan media sosial.

Gambar 1. Contoh Meme (Sumber : kompasiana.com)

Dalam situs merdeka.com, gambar yang disebut meme sebenarnya adalah bentuk ekspresi seseorang yang ditumpahkan lewat gambar-gambar. Menurut Bauckhage (2011), meme biasanya berkembang melalui komentar, imitasi, parodi atau bahkan hasil pemberitaan di media. Sedangkan menurut Shifman (2013), frasa meme umumnya diterapkan untuk menggambarkan propagasi pada konten seperti lelucon, rumor, video, atau situs web dari satu orang ke orang lainnya melalui Internet. Meme bisa menyebar dalam bentuk aslinya, tetapi sering juga memunculkan turunan atau pembaharuan yang dibuat pengguna.

MENGAPA HARUS “MEME” ?

Meme cenderung digunakan oleh orang yang sudah memiliki pemahaman konsep yang tinggi pada suatu persoalan. Meme bisa digunakan sebagai bahan candaan atau sindiran, tapi sarat dengan makna. Jika suatu meme digunakan pada konsep kimia, maka hanya akan dimengerti oleh orang yang paham dengan konsep kimia tersebut.

Orang yang sering tertawa melihat meme, menandakan bahwa orang tersebut memiliki selera humor yang tinggi. Albert Einsten yang adalah sosok yang tidak hanya dikenal karena kecerdasannya, tetapi juga karena selera humornya yang tinggi. Dikutip dari laman Theconversation.com, Jumat (20/7/2018), rupanya hal semacam ini tidak mengherankan bagi para peneliti. Sebab mereka menemukan ada hubungan antara rasa humor dengan tingkat kecerdasan seseorang. Para peneliti di Austria menemukan bahwa orang-orang humoris lazimnya punya IQ yang lebih tinggi dibanding mereka yang sebaliknya.

Berdasarkan hal itu, saya berinisiatif untuk memberikan meme tentang kimia kepada peserta didik , untuk menguji seberapa jauh pemahaman mereka tentang konsep kimia.

 

BEBERAPA CONTOH “MEME” TENTANG KONSEP KIMIA

Gambar 2. Contoh Meme Kimia mengenai konsep pembakaran senyawa organik

(Sumber : pinterest.com)

Pada gambar 2 di atas, mempunyai makna bahwa pembakaran senyawa organik akan menghasilkan senyawa CO2 (Karbon dioksida) dan H2O (Uap Air)

Gambar 3. Meme Kimia mengenai konsep konfigurasi elektron berdasarkan teori mekanika kuantum

(Sumber : pinterest.com)

Pada konfigurasi elektron model mekanika kuantum perlu mengikuti aturan penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital yang meliputi asas Aufbau, Larangan Pauli, dan Kaidah Hund. Berdasarkan Asas Aufbau, pengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Dengan urutan 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 7s 5f 6d 7p. Sehingga maksud dari “meme” tersebut adalah orbital 3d jangan mendahului orbital 4s untuk pengisian elektron.

Untuk memahami jenis “meme” di atas tentunya kita harus mempunyai pemahaman tentang konsep kimia yang matang terlebih dahulu karena tujuan “meme” dibuat memang untuk humor atau candaan. Akan tetapi, candaan yang dimaksud adalah jenis candaan yang berbobot dan bermakna.

 

BISAKAH “MEME” DIGUNAKAN SEBAGAI SARANA EVALUASI PEMBELAJARAN?

Berdasarkan hasil survey terhadap peserta didik di SMAN 1 Cikembar, mereka berpendapat bahwa untuk menguji pemahaman konsep kimia melalui “meme” memang sesuatu yang baru. Akan tetapi dibutuhkan waktu dan konsep yang jelas untuk memahami “meme” yang digunakan. Jika tidak mempunyai konsep kimia maka akan sangat sulit untuk memahami hal tersebut.

Evaluasi pembelajaran memang harus dilakukan secara terstruktur, tetapi tidak ada salahnya jika kita sebagai guru kimia menguji pemahaman peserta didik menggunakan “meme”. Setidaknya , kita akan tahu mana peserta didik yang betul-betul memahami konsep dan mana peserta didik yang belum menguasai konsep sama sekali.

Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat kepada pembacanya terutama kepada penulis secara pribadi.

Banner Promosi Channel